Tuesday 26 August 2008

Cara Survival

Ketemu lagi dengan sang petualang...Kali ini mo mbagi ilmu tentang teknik bertahan hidup. Kali ini saya pengen mbagi trik buat ngetes daun, akar, rumput, buah-buahan yang bisa kita makan atau tidak. Pertama ya kita harus banyak baca buku tentang botani gitu deh... biar kita banyak pengetahuan tentang tumbuhan yang bisa dimakan dan yang tidak bisa dimakan. Soalnya klo ga pernah baca buku botani tentang tumbuh2an juga bisa repot sendiri nanti, coz ada beberapa tumbuhan yang klo dipegang aja bisa buat gatel merah-merah tujuh hari tujuh malem.

Tapi ada caranya qo buat ngetes tumbuhan itu layak dikonsumsi atau ga , so tenang aja dan dilanjutin deh bacanya Okay....

Nah kalo kita tersesat di hutan di alam bebas dan kita laper banget pengen makan tapi yang ada cuma pohon, rumput,buah yang ga kita kenal, pasti dunk kita mikir, bisa ga ya ni dimakan? Langkah pertama ambil aja tuh rumput, kulit pohon, buah yang ada, terus remas-remas di telapak tangan kita, tunggu satu menit, kalo ga terjadi iritasi di telapak tangan, lanjutkan pada lokasi kedua yaitu di lipatan siku kita tentu dengan mengambil tumbuhan,buah,akar,kulit pohon yang uda kita remas-remas, kalo ga terjadi iritasi atau gatal-gatal, lanjutkan ke lokasi ketiga yaitu leher oleskan hasilremasan kita tadi di leher,kalo ga terjadi iritasi lanjut lagi deh ke posisi keempat yaitu di bibir, oleh tuh hasil remasan kita ke bibir. Kalo ga iritasi coba dimut and dikulum-kulum dulu, kalo ga iritasi berati tumbuhan itu bisa dimakan dan aman. Tapi ingat, porsi kita ,makan tumbuhan itu ga seperti kita makan lontong opor dan ketupat (maklum uda mo puasa), tapi sekedar untuk menambah nutrisi, mineral, vitamin bukan untuk mengenyangkan. Perlu diingat, langkah-langkah tadi dihentikan jka pada percobaan keberapa ternyata tumbuhan itu uda bikin iritasi dan gatel berarti tumbuhan itu tidak layak dikonsumsi Okay...

Nah...habis maem seret deh... pengen mimik yang seger-seger... ya beli di warung aja atau mbuat syroup pake es....

Tapi kalo tersesat di alam bebas gimana dunk?
Ya pertama kita harus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mempertemukan kita dengan regu penyelamat atau ketemu dengan sumber air hi....
Kalo ga ditemuin regu penyelamat dan belu, nemu mata air ya hemat tenaga. lebih bail jalan pada pagi hari dan sore hari. Sambil jalan cari deh tanah yang lembab, nah kalo uda ketemu cepet-cepet cari alat penampung air bisa dari daun talas, atau daun yang aman dan mempunyai bentuk daun yang lebar, kalo punya mesting pake aja deh mestingnya. Terus gali tanah yang lembab itu sedalam wadah penampungan dilebihin dikit. terus taro wadah penampung air tadi lubang yang telah kita gali, lalu taruh penutup diatas wadah kita tadi kalo bisa baju yang tipis tapi kalo ga da pake daun lagi deh yang mempunyai tekstur tipis berpori besar, lalu yakinkan bahwa penutup itu kuat dan tidak gampang jebol kemuadian timbun wadah air yang sudah ditutup tadi dengan tanah yang lembab itu tadi kemudian tunggu 2-3jam kemudian buka penutup tanah tadi itu pelan-pelan sambil berdoa supaya berhasil dan walaaa!!! Kita punya air putih yang segar cukup untuk mimik.... O, ya nunggu 2-3jam tadi karena nunggu proses penguapan yang diuapkan oleh panas matahari. Tapi ya tergantung juga dengan jenis tanah dan lokasinya, tapi ga da salahnya kalo dicoba lha kepepet ya tho....

Bisa juga cari pohon yang guede banget, terus tanah sekitar pohin itu juga lembab, terus coba gali deh insyaallah ada airnya juga,kalo ga ya cari akar pohon, beberapa akar pohon punya kandungan air yan g tinggi, tapi ya itu anda harus banyak baca buku ya...

Okay deh kalo ada kesalahan dalam memberikan tips jangan disalahin lho ya aku... Ini soalnya saya praktekan sendiri dan ternyata berhasil. Nah kalo pembaca mencobanya dan tidak berhasil jangan nyalahin saya atau nuntuk saya, karena itu hanya panduan umum dan panduan resminya ya...pengalaman berpetualang pembaca.

Okay deh....

NIL DISPERANDU

Thursday 7 August 2008

Cara Klasik Melakukan Perjalanan Gunung ES

Cara Klasik Melakukan Perjalanan Gunung ES

Pada kesempatan kali ini saya ingin membagi ilmu, pengetahuan saya mengenai aktivitas petualangan alam bebas, terutama pada pendakian gunung es. Tulisan ini semata-mata hanya untuk memberikan inspirasi pada pembaca, semoga dapat menumbuhkan keinginan untuk belajar lebih dalam penguasaan aktivitas petualangan alam bebas khususnya dalam pendakian gunung es. Tidak hanya berhenti pada belajar, penulis juga berkeinginan tulisan ini dapt memberikan pengetahuan bagi pembaca yang mempunyai kelebihan fisik, dana, waktu, sumber daya, untuk melakukan pendakian gunung es.

Pertama-tama saya akan membagi tahapan tips dalam melakukan pendakian gunung es, terdapat tujuh tips dalam tulisan saya ini yaitu;

¨ Teknik dasar berjalan menggunakan crampoon (sepatu khusus pendakian es).

¨ Pergerakan dalam pendakian gunung es.

¨ Progresion pendakian gunung es.

¨ Teknik pengamanan pendakian gunung es.

¨ Penggunaan carnmentel untuk membantu pendakian.

¨ Membuat anchor di pendakian gunung es.

¨ Cara penggunaan caratine yang aman untuk naik atau turun dalam pendakian.


Tips pertama, berjalan menggunakan crampoon. Berjalan menggunakan crampoon, kita harus memasangnya dengan sangat kuat, kita harus benar-benar menancapkan paku crampoon kita ke salju atau es dengan posisi kaki mengikuti kuntur dari salju atau es, posisi kaki harus benar-benar mantap menancap ke salju atau es. Pada saat berjalan berikanlan jarak secukupnya untuk melangkah bila tidak salah-salah kaki kita yang malah tertancap paku crampoon dan kita harus perhatikan ketebalan salju atau es yang ada di crampoon kita(untuk lebih jelasnya lihat gambar)

Tips kedua, pergerakan dalam pendakian gunung es atau salju. Pertama, posisi berdiri dalam sudut kemiringan yang tidak terlalu curam, kaki kanan tegak lurus dengan arah kita berjalan tentu saja dengan menggunakan crampoon, kaki kiri berada di depan kaki kanan ataupun sebaliknya tentu saja dengan jarak yang paling nyaman untuk kita dan badan agak condong ke depan.

Posisi berdiri dengan posisi berjalan pada sudut kemiringan medium sangat berbeda. Bila kita berjalan denngan sudut kemiringan medium kita berjalan menyamping dengan kaki kanan menancap sempurna dengan kemiringan yang cukup lalu diikuti dengan kaki kiri yang melangkahi kaki kanan dengan posisi ujung kaki menghadap ke atas, begitu seterusnya hingga sudut kemiringan menjadi landai.

Bila berjalan pada sudut yang ekstrim kita menggunakan bantuan hawk atau alat seperti pacul dengan bahan yang beraneka macam. Posisi badan condong ke depan sesuai dengan kuntur jalur pendakian, pertama kita tancapkan hawk dengan cara memegang bisa pada pangkal hawk, badan hawk, atau kepala hawk. Mata hawk yang lancip kita tancapkan terlebih dahulu diikuti dengan menancapkan mata crampoon bagian depan, bawah atau semua, disesuaikan dengan karakter salju atau esnya. Cara menancapkan hawk harus kita tusukan seperti gerakan memukul atau menancapkan pangkal gagang hawk dengan kuat. Perlu diingat, jangan lupa ikatkan tali hawk pada tangan kita, bila sewaktu-waktu kita jatuh karena salju yang longsor kita tidak kehilangan hawk yang dapat kita gunakan untuk membantu tindakan penyelamatan diri kita.

Pada saat menuruni tebing dengan kemiringan medium kita lakukan seperti kita berjalan naik dengan sudut kemiringan medium dengan tambahan badan kita mengikuti gerak kaki yang menapak turun dan yang menancap kuat tapi jangan terlalu membungkuk dan arah badan kita jangan melebihi kaki yang menancap yang merupakan tumpuan terkuat. Menuruni tebing juga bisa dilakukan dengan posisi duduk dengan arah badan sama seperti posisi berdiri. Keduanya harus diperkuat dengan menancapkan hawk ke es atau salju.

Tips ini bukanlah tips yang paling benar, tetapi tips ini telah diuji oleh saya sendiri pada saat mengikuti Marlboro adventure Team 2005 dengan tempat pelatihan di tebing Kawah Bromo dengan instruktur dari North Face Asia. Memang akan lebih mudahnya bila kita mempraktekannya di lapangan karena akan lebih mengerti posisi-posisi, dan cara penggunaan dari alat-alat pendakian yang ada, tentu dengan didampingi oleh ahli.


Untuk tips-tips selanjutanya akan dilengkapi lain waktu, maklum...masih banyak tugas yang numpuk untuk nyelesain tugas-tugas yang lainnya.


NIL DISPERANDU.....

SALAM PETUALANGAN.....