Thursday 7 August 2008

Cara Klasik Melakukan Perjalanan Gunung ES

Cara Klasik Melakukan Perjalanan Gunung ES

Pada kesempatan kali ini saya ingin membagi ilmu, pengetahuan saya mengenai aktivitas petualangan alam bebas, terutama pada pendakian gunung es. Tulisan ini semata-mata hanya untuk memberikan inspirasi pada pembaca, semoga dapat menumbuhkan keinginan untuk belajar lebih dalam penguasaan aktivitas petualangan alam bebas khususnya dalam pendakian gunung es. Tidak hanya berhenti pada belajar, penulis juga berkeinginan tulisan ini dapt memberikan pengetahuan bagi pembaca yang mempunyai kelebihan fisik, dana, waktu, sumber daya, untuk melakukan pendakian gunung es.

Pertama-tama saya akan membagi tahapan tips dalam melakukan pendakian gunung es, terdapat tujuh tips dalam tulisan saya ini yaitu;

¨ Teknik dasar berjalan menggunakan crampoon (sepatu khusus pendakian es).

¨ Pergerakan dalam pendakian gunung es.

¨ Progresion pendakian gunung es.

¨ Teknik pengamanan pendakian gunung es.

¨ Penggunaan carnmentel untuk membantu pendakian.

¨ Membuat anchor di pendakian gunung es.

¨ Cara penggunaan caratine yang aman untuk naik atau turun dalam pendakian.


Tips pertama, berjalan menggunakan crampoon. Berjalan menggunakan crampoon, kita harus memasangnya dengan sangat kuat, kita harus benar-benar menancapkan paku crampoon kita ke salju atau es dengan posisi kaki mengikuti kuntur dari salju atau es, posisi kaki harus benar-benar mantap menancap ke salju atau es. Pada saat berjalan berikanlan jarak secukupnya untuk melangkah bila tidak salah-salah kaki kita yang malah tertancap paku crampoon dan kita harus perhatikan ketebalan salju atau es yang ada di crampoon kita(untuk lebih jelasnya lihat gambar)

Tips kedua, pergerakan dalam pendakian gunung es atau salju. Pertama, posisi berdiri dalam sudut kemiringan yang tidak terlalu curam, kaki kanan tegak lurus dengan arah kita berjalan tentu saja dengan menggunakan crampoon, kaki kiri berada di depan kaki kanan ataupun sebaliknya tentu saja dengan jarak yang paling nyaman untuk kita dan badan agak condong ke depan.

Posisi berdiri dengan posisi berjalan pada sudut kemiringan medium sangat berbeda. Bila kita berjalan denngan sudut kemiringan medium kita berjalan menyamping dengan kaki kanan menancap sempurna dengan kemiringan yang cukup lalu diikuti dengan kaki kiri yang melangkahi kaki kanan dengan posisi ujung kaki menghadap ke atas, begitu seterusnya hingga sudut kemiringan menjadi landai.

Bila berjalan pada sudut yang ekstrim kita menggunakan bantuan hawk atau alat seperti pacul dengan bahan yang beraneka macam. Posisi badan condong ke depan sesuai dengan kuntur jalur pendakian, pertama kita tancapkan hawk dengan cara memegang bisa pada pangkal hawk, badan hawk, atau kepala hawk. Mata hawk yang lancip kita tancapkan terlebih dahulu diikuti dengan menancapkan mata crampoon bagian depan, bawah atau semua, disesuaikan dengan karakter salju atau esnya. Cara menancapkan hawk harus kita tusukan seperti gerakan memukul atau menancapkan pangkal gagang hawk dengan kuat. Perlu diingat, jangan lupa ikatkan tali hawk pada tangan kita, bila sewaktu-waktu kita jatuh karena salju yang longsor kita tidak kehilangan hawk yang dapat kita gunakan untuk membantu tindakan penyelamatan diri kita.

Pada saat menuruni tebing dengan kemiringan medium kita lakukan seperti kita berjalan naik dengan sudut kemiringan medium dengan tambahan badan kita mengikuti gerak kaki yang menapak turun dan yang menancap kuat tapi jangan terlalu membungkuk dan arah badan kita jangan melebihi kaki yang menancap yang merupakan tumpuan terkuat. Menuruni tebing juga bisa dilakukan dengan posisi duduk dengan arah badan sama seperti posisi berdiri. Keduanya harus diperkuat dengan menancapkan hawk ke es atau salju.

Tips ini bukanlah tips yang paling benar, tetapi tips ini telah diuji oleh saya sendiri pada saat mengikuti Marlboro adventure Team 2005 dengan tempat pelatihan di tebing Kawah Bromo dengan instruktur dari North Face Asia. Memang akan lebih mudahnya bila kita mempraktekannya di lapangan karena akan lebih mengerti posisi-posisi, dan cara penggunaan dari alat-alat pendakian yang ada, tentu dengan didampingi oleh ahli.


Untuk tips-tips selanjutanya akan dilengkapi lain waktu, maklum...masih banyak tugas yang numpuk untuk nyelesain tugas-tugas yang lainnya.


NIL DISPERANDU.....

SALAM PETUALANGAN.....

1 comment:

Syah said...

nggawe tulisan kok dowo bgt dab.... mumet ki sing moco.